Kereta sampai di stasiun Chiang Mai telat dari jadwal
seharusnya, keluar dari stasiun saya maupun turis lain langsung dirubungi oleh para
awak songthew, setelah sedikit tawar menawar saya memilih Shongthew yang
dikondekturi ibu-ibu 30 B bareng traveler lain, diantara mereka ada yang
barusan balik dari Bali. Tujuan saya adalah Taphae gate yang merupakan pintu gerbang
utama city wall bagian timur dan daerah disekitarnya yang menjadi pusat keramaian di
Chiang Mai.
Sorenya, saya berjalan keluar gate, menyusuri Ta Phae road,
menikung ke kiri ke Chang Klan road, terus berjalan sampai bertemu gang
diseberang dengan plang petunjuk arah Masjid dengan tulisan arab, masuk kedalam
gang tersebut, tak sampai 500 m tampak bangunan besar dan tinggi disebelah
kiri, itulah Masjid yang saya cari. Di sepanjang gang Masjid ini ada banyak tempat
makan halal, amboi senangnya. Di Chiang Mai maupun Thailand pada umumnya saya
bisa berasumsi dan berharap bahwa dimana ada Masjid disitu besar kemungkinan bisa
menemukan tempat makan halal, namun tidak di beberapa tempat yang akan saya
kunjungi berikutnya. Kedai pinggir jalan didepan Masjid menjadi pilihan tempat
makan saya waktu itu, saya memesan nasi dengan lauk daging sapi 40 B yang dilayani
oleh seorang perempuan berjilbab, alhamdulillah kenyang.
Selesai makan, saya balik melalui jalan yang sama ke city
wall, ternyata sepanjang Ratchadamnoen road sudah dipenuhi banyak orang, saya
beruntung bisa hadir ditengah hiruk pikuk keramaian pasar malam yang adanya
hanya di hari Minggu itu, berbaur diantara para pengunjung lain yang
kebanyakan turis asing, menyaksikan hiburan dari para seniman jalanan yang
super kreatif serta mencicipi aneka street
food. Sebelum kembali ke penginapan saya sempatkan mengunjungi dan
mengambil gambar beberapa wat yang ada di bagian dalam city wall.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar